Bicara Dengan Data

Source img : by google
Biasakan bicara dengan data


"Victory loves preparation", suatu quote yang saya suka dari film 'The Mechanic'. Sudah gak jamannya asal jalan saja. Kalau berhasil pun namanya 'kecelakaan', susah menduplikasi dan mengulanginya.

Beda kalau kita paham kenapa kita berhasil. Meski ada unsur 'takdir', tapi lebih banyak 'sunatullah' yang menjadi sebab dari suatu akibat.

Jangan sampai Anda berbisnis masih pakai 'feeling' saja. Sudah begitu feeling-nya lagi gak 'well' atau belum di update ke versi baru.

Perhatikan data-data dibawah. Pelan-pelan aja..

Setidaknya akan terbaca:
- Tren pemasaran larinya kemana.
- Kalo mau ngiklan, bidiknya apa, siapa.
- Siapa target pasar yang paling gemuk di Internet.
dan seterusnya..

Apa kalau jual bakso, juga perlu lihat itu Mas J? Bagi saya, kebiasaan mencari dan menganalisa data adalah Mindset Dasar, apapun bisnisnya.

Gak ada beda saat kita akan menyerbu suatu area, tanpa persiapan yang matang, adalah misi bunuh diri atau untung-untungan. Beda halnya jika kita:
- membaca peta lokasi.
- dari mana saja sumber trafiknya
- dimana sarang semut dan pengundang semut.
- siapa yang paling sering lewat
- brapa banyak potensi pasar kita
- jam brapa trafik ramai dan dimana
- mana jalur searah, dua arah
- mana jalur pulang dan berangkat
- dimana kompetitor berada

Itulah Mindset Data. Tentu saja, jangan hal itu menjadi penghambat untuk Action. Karena masih ada ilmu re-profiling >> Uji pasar, ukur, analisa, re-strategi, action.

"Gagal dalam merencana adalah merencanakan untuk gagal" ~ Napoleon Bonaparte

Salam,

Jaya Setiabudi
Founder Young Entrepreneur Academy

loading...

Share:

0 comments