|
Sumber : diambil dari google |
Di awal tahun 2005, saat ikutan kelas mentoring
Entrepreneur University (EU),
sang mentor berkata, “Setelah ikut EU, dalam setahun saya membuka 10
macam usaha”. Kemudian saya berbisik kepada kawan di samping, “Tahi
kucing orang ini, buka usaha 10 macam dalam setahun, kecuali akan
tumbang 1 per 1”. Sebagai informasi, tahun itu (2005) adalah tahun ke 7
saya berbisnis.
Ada 3 kemungkinan seorang pengusaha mampu membuka/menjalankan usaha banyak sekaligus dan berhasil (besar) semuanya:
1.
Leadership-nya tinggi, hingga mampu membentuk dan memimpin tim dengan cepat.
2. Memiliki seorang
leader yang kuat di masing-masing bisnisnya. Dalam hal ini dia seolah ‘
semi investor’, bukan pengelola bisnis secara langsung.
3. Memiliki modal yang kuat untuk ‘membayar’ tim yang hebat.
Sebaiknya dibaca ulang perlahan.
Dan saya tak melihat ketiga hal dari mentor tersebut. Terbukti hingga sekarang, mentor tersebut tak memiliki bisnis yang
boom dan benar, 1 per 1 berguguran. Tersisa 1 usaha, yang difokusi oleh sang istri sebagai pengelolanya.
Pengelola vs Investor
Jika Anda adalah seorang investor, janganlah
invest ke suatu usaha, yang pengelolanya gak fokus. Namun sebagai
investor,
harus tak fokus atau jangan fokus inves ke 1 lubang. Maka dari itu,
carilah suatu usaha yang sudah teruji dengan waktu bahwa pengelolanya
punya konsistensi.
Fokus adalah harga mati
Biasanya kalau ada yang curhat bisnis dan ketahuan bisnisnya banyak,
saya akan mengatakan, “Kudoakan engkau bangkrut secepat mungkin, biar
setelah itu bisa fokus ke 1 bisnis aja”. Paling malas kalau ketemu orang
yang mau mentoring bisnis dan dia gak fokus. Aturan yang saya dan YEA
berikan untuk
pengusaha pemula adalah fokus 1 bisnis selama 5 tahun. Pasti ada aliran ‘kanan luar’ yang tak setuju dengan ajaran kami. Ya itu silakan, tak perlu didebat, tapi dibuktikan saja.
Kecuali Anda masih dalam fase pencarian usaha, silakan coba-coba,
itupun tetap disarankan 1 per 1, tak sekaligus dijalankan bersama.
Anggap aja masih latihan, belum serius bisnis.
koleksi >>
seleksi >>
resepsi
Kalau sudah dapat 1, ya dikawini, ehh nikahi dahulu, baru beranak pinak.
“Tapi Mas J, meski baru 3 bulan bisnisku berjalan, udah bisa
auto pilot koq.” <<
t.a.h.i —
k.u.c.i.n.g
Membangun bisnis seperti
ngemong anak. Apalagi anak pertama,
perlu belajar dan mendalami seluk beluknya. Jika sudah mahir merekrut
dan membina tim, silakan buka sana sini, tapi bukan untuk Pengusaha
pemula,
apalagi yang modalnya cekak. Coba bayangkan, saat pertama mulai usaha
dengan duit pas-pasan, kadang juga pinjam orang, bagaimana repotnya Anda
ngurusi 1 bisnis? Anda belum mampu dan tahu cara merekrut tim. Anda
masih melakukan semua sendiri; belanja sendiri, packing sendiri,
memasarkan sendiri.
Kemudian Anda membuka usaha kedua yang
total berbeda.
Mana yang akan jadi prioritas Anda? Tentu saja ‘istri kedua’ kan?! Lha,
sama yang 1 aja belum mapan cintanya, udah ‘polibisnis’, apa gak kurang
ajar tuh? Alhasil, bisnis pertama yang tadinya dijalankan dengan
sepenuh hati, mulai setengah-setengah, bahkan seperempat hati. Pikiran
pun bercabang dan tak menghasilkan lompatan-lompatan besar. Mungkinkah
bisa jalan? Bisa, tapi gak bertumbuh besar. Seperti tanaman yang
ditinggalkan setengah jadi, maka buahnya tak akan selebat yang disirami
tiap hari.
“Abisnya, aku udah banyak waktu luang Mas J, gak ada kerjaan.”
<< Pikirkan bagaimana bisnismu bisa beromzet miliaran perbulan..!
Tapi Mas J, para konglomerat, banyak tuh bisnisnya dan besar besar? Kan sudah saya sebutkan sejak awal:
1. Mereka punya duit untuk merekrut profesional.
2
. Leadership, keilmuan dan intuisi sudah terasah.
3. Atau sebagai
investor, bukan pengelola langsung.
Kapan saatnya ekspansi ke bisnis lain?
Jika sudah ada yang mampu
menumbuhkan perusahaan, bukan sekadar
menjalankan. Kecuali bisnis Anda sudah terkategori
anjing piaraan (
sunset) atau hanya
sapi perah sementara, silakan buka lainnya. Jika Anda yakin bisnis Anda adalah
bintang,
fokus adalah keharusan. 1 bisnis aja, cukup membuatmu
berkelimpahan. Setelah duit berlimpah, baru investasi dan bantu UKM
(yang fokus) lainnya untuk bertumbuh. Dapat amal, duit in syaa Allah
juga didapat.
Jadi…
Jika sekarang Anda berpolibisnis, segeralah insaf dan suntik mati, sisakan 1 yang paling
potensial. Kalo gak suntik mati, ya dijual buat tambahan amunisi atau bayar hutang.
“Waktu bisa dibagi, hati tak mudah berbagi. Fokus 1 dan besarkan”
Jaya Setiabudi