|
Source : Google |
Penggunaan
Kata Kunci atau
Key Word sebenarnya tidak hanya berlaku di dunia SEO (
Search Engine Optimization) saja. Tapi sangat berlaku di dunia pemasaran pada umumnya.
Terutama dalam pembuatan Merek, Slogan dan Headline.
Kata Kunci adalah kata-kata yang tersebunyi di benak konsumen, saat seseorang
membutuhkan sesuatu.
Misalnya, Anda ingin makan "rawon”, pasti di benak Anda akan terngiang
'rawon'. Kemudian mata anda akan tertuju kepada warung makan dengan kata
kunci 'rawon'. Masuk akal kan?
|
Source : Google |
Lebih baik mana:
Buatan Indonesia, Merek milik asing.
Buatan Luar, Merek milik Indonesia.
Jika Anda menjawab 'a', tidak salah, karena dapat mengurangi pengangguran. Namun hal itu bersifat
sementara.
Saat ada 'tukang jahit' di negara lain yang lebih murah dengan kualitas
yang serupa, maka pemilik merek punya kuasa untuk memindahkan
produksinya.
Hal itu sudah sering terjadi di Indonesia. Selain pemicunya adalah
upah buruh yang makin tinggi, ancaman demo tiap tahunnya, juga 'pungli'
di sana-sini, memaksa investor asing untuk hengkang. Bagi saya, hal itu
tak menjadi masalah. Toh cepat atau lambat, mereka juga akan hengkang,
mencari yang termurah. Dasar kapitalis...!