Buat Calon Pengusaha dan Pengusaha Pemula
![]() |
Sumber : diambil dari google |
Ada 3 kemungkinan seorang pengusaha mampu membuka/menjalankan usaha banyak sekaligus dan berhasil (besar) semuanya:
1. Leadership-nya tinggi, hingga mampu membentuk dan memimpin tim dengan cepat.
2. Memiliki seorang leader yang kuat di masing-masing bisnisnya. Dalam hal ini dia seolah ‘semi investor’, bukan pengelola bisnis secara langsung.
3. Memiliki modal yang kuat untuk ‘membayar’ tim yang hebat.
Sebaiknya dibaca ulang perlahan.
Dan saya tak melihat ketiga hal dari mentor tersebut. Terbukti hingga sekarang, mentor tersebut tak memiliki bisnis yang boom dan benar, 1 per 1 berguguran. Tersisa 1 usaha, yang difokusi oleh sang istri sebagai pengelolanya.
Pengelola vs Investor
Jika Anda adalah seorang investor, janganlah invest ke suatu usaha, yang pengelolanya gak fokus. Namun sebagai investor, harus tak fokus atau jangan fokus inves ke 1 lubang. Maka dari itu, carilah suatu usaha yang sudah teruji dengan waktu bahwa pengelolanya punya konsistensi.
Fokus adalah harga mati
Biasanya kalau ada yang curhat bisnis dan ketahuan bisnisnya banyak, saya akan mengatakan, “Kudoakan engkau bangkrut secepat mungkin, biar setelah itu bisa fokus ke 1 bisnis aja”. Paling malas kalau ketemu orang yang mau mentoring bisnis dan dia gak fokus. Aturan yang saya dan YEA berikan untuk pengusaha pemula adalah fokus 1 bisnis selama 5 tahun. Pasti ada aliran ‘kanan luar’ yang tak setuju dengan ajaran kami. Ya itu silakan, tak perlu didebat, tapi dibuktikan saja.
Kecuali Anda masih dalam fase pencarian usaha, silakan coba-coba, itupun tetap disarankan 1 per 1, tak sekaligus dijalankan bersama. Anggap aja masih latihan, belum serius bisnis.
koleksi >> seleksi >> resepsi
Kalau sudah dapat 1, ya dikawini, ehh nikahi dahulu, baru beranak pinak.
“Tapi Mas J, meski baru 3 bulan bisnisku berjalan, udah bisa auto pilot koq.” << t.a.h.i — k.u.c.i.n.g
Membangun bisnis seperti ngemong anak. Apalagi anak pertama, perlu belajar dan mendalami seluk beluknya. Jika sudah mahir merekrut dan membina tim, silakan buka sana sini, tapi bukan untuk Pengusaha pemula, apalagi yang modalnya cekak. Coba bayangkan, saat pertama mulai usaha dengan duit pas-pasan, kadang juga pinjam orang, bagaimana repotnya Anda ngurusi 1 bisnis? Anda belum mampu dan tahu cara merekrut tim. Anda masih melakukan semua sendiri; belanja sendiri, packing sendiri, memasarkan sendiri.
Kemudian Anda membuka usaha kedua yang total berbeda. Mana yang akan jadi prioritas Anda? Tentu saja ‘istri kedua’ kan?! Lha, sama yang 1 aja belum mapan cintanya, udah ‘polibisnis’, apa gak kurang ajar tuh? Alhasil, bisnis pertama yang tadinya dijalankan dengan sepenuh hati, mulai setengah-setengah, bahkan seperempat hati. Pikiran pun bercabang dan tak menghasilkan lompatan-lompatan besar. Mungkinkah bisa jalan? Bisa, tapi gak bertumbuh besar. Seperti tanaman yang ditinggalkan setengah jadi, maka buahnya tak akan selebat yang disirami tiap hari.
“Abisnya, aku udah banyak waktu luang Mas J, gak ada kerjaan.” << Pikirkan bagaimana bisnismu bisa beromzet miliaran perbulan..!
Tapi Mas J, para konglomerat, banyak tuh bisnisnya dan besar besar? Kan sudah saya sebutkan sejak awal:
1. Mereka punya duit untuk merekrut profesional.
2. Leadership, keilmuan dan intuisi sudah terasah.
3. Atau sebagai investor, bukan pengelola langsung.
Kapan saatnya ekspansi ke bisnis lain?
Jadi…
Jika sekarang Anda berpolibisnis, segeralah insaf dan suntik mati, sisakan 1 yang paling potensial. Kalo gak suntik mati, ya dijual buat tambahan amunisi atau bayar hutang.
“Waktu bisa dibagi, hati tak mudah berbagi. Fokus 1 dan besarkan”
Jaya Setiabudi
loading...
Tags:
Tips dan trik
0 comments